Kolaborasi Mahasiswa KPI dengan Pemerintah Desa Langda, Latih Pemuda Ekspose Potensi Desa



IAIN PAREPARE--- Sejuta pesona kabupaten Enrekang, salah satunya di Desa Langda Kecamatan Buntu Batu. Masyarakat yang diwakili Kepala Desa sebagai pemimpin melakukan kolaborasi dengan mahasiswa Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Parepare, Senin (10/2/2020).









Kolaborasi ini diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan workshop video profil Desa Langda guna mengekspose potensi desa baik segi Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM).





Nurhakki Ketua Prodi KPI Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Parepare mengungkapkan pemerintah desa menjadi ujung tombak kesejahteraan bangsa.





“Desa yang memiliki warga, memiliki kekayaan sumber daya alam, dan menjadi perpanjangan tangan pemerintah memajukan pembangunan melalui alokasi dana desa (ADD) dan dana desa (DD) untuk membangun desa berbasis aset yang dimiliki. Untuk itu, desa Langda dengan seluruh program kerja yang sangat bagus seharusnya memiliki model publikasi yang baik untuk menjaga kepercayaan publik sekaligus publikasi aset-aset desa. Sehingga pemuda desa harus berpartisipasi dalam publikasi kegiatan, dan melalui workshop video profil pemuda desa berlatih untuk bisa terampil dalam publikasi audio visual” jelasnya saat dikonfirmasi via whatsapp yang masih di lokasi kegiatan.





Pelaksanaan workshop diawali dengan Focus Group Discussion (FGD). FGD dihadiri oleh Kepala urusan (Kaur) pemerintahan kecamatan Buntu Batu, kepala desa Langda, pendamping desa, Kepala seksi (Kasi) dan seluruh kepala dusun, ketua karang taruna, serta sepuluh peserta workshop pemuda pemudi yang dipersiapkan sebagai tenaga terampil publikasi desa. Seluruh peserta terlibat penuh dalam pembuatan video profil desa yang menjadi output inti dari workshop ini, sehingga video profil desa adalah karya dari peserta.













“Di tangan Pak Desa Risal memiliki progres pembangunan dalam berbagai dimensi, bukan hanya berkiblat pada sarana dan prasarana desa, namun juga program kesehatan balita, sampai-sampai peraturan desa ‘wajib asi’ juga ada. Sanitasi lingkungan bersih, kursus menjahit dan sangat banyak lagi yang tak terungkap dalam FGD hari ini,” terang Nurhakki.









Salah satu mahasiswa KPI yang menjadi mentor dalam workshop ini, Rahmat Anwar mengungkapkan salah satu alasannya karena melihat potensi desa dan keinginan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di kampus.
“Bagaimana kita mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatkan di kampus dan dibagi kepada masyarakat khususnya para pemuda agar ke depannya nanti pemuda yang ada di desa Langda akan meneruskan dan mengekspose ke media sosial tentang potensi dan kegiatan-kegiatan desanya,” ucap Rahmat melalui voicenote whatsapp.





Kepala Desa Langda, Risal mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan dan kolaborasi dengan IAIN Parepare.
“Kegiatan ini memang sangat dibutuhkan untuk pengembangan desa, apalagi kalau dalam profil hanya kertas-kertas terkadang orang tidak tertarik membaca. Tapi kalau dalam bentuk video di manapun dan kapanpun orang bisa lihat dan pastinya lebih" jelasnya.





Selain itu, prioritas pembangunan desa kedepan adalah menjadikan desa Langda sebagai desa wisata.





"Ada beberapa usaha kecil menengah desa ingin kita ekspose, dan kedepan program industri air mineral kemasan dengan memanfaatkan mata air bersih di desa kita. Untuk itu kegiatan ini sangat kita butuhkan, jadi saya berharap seluruh peserta mengikuti workshop dengan serius” jelas Risal, Kepala Desa Langda dalam sambutan pembukaan kegiatan.





Workshop yang dibuka Kasi Pemerintah mewakili Camat Buntu Batu ini dijadwalkan akan berakhir pada 16 Februari 2020 dengan launching video profil desa Langda. Pemberian materi sedikit teori dan lebih banyak praktik, meliputi pra produksi, produksi dan pasca produksi. (hyn/mif)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar